Resensi Buku


Aku Terlahir 500 gram dan Buta

JUDUL                    : AKU TERLAHIR 500gr DAN BUTA
PENGARANG        : MIYUKI INOUE
PENERBIT              : ELEX MEDIA KOMPUTINDO
GENRE                    : FIKSI INSPIRATIF

                                Referensi buku yang satu ini layak dan sangat bagus untuk kita baca serta banyak sekali  terkandung nilai moral yang dapat diambil dari  ceritanya. Buku ini sangat mengispirasi kita untuk lebih berusaha dalam menghadapi tantangan hidup. Cerita dalam buku ini diambil dari kisah nyata Miyuki dan menjadi best seller karena kisahnya begitu menarik dan inspiratif.
                                Kisah ini berawal dari lahirnya seorang anak yang dilahirkan prematur dengan berat 500gr seperenam dari berat bayi pada umumnya, begitu kecilnya hingga  tidak bisa digenggam, kepalanya hanya sebesar telur dan jari jarinya sekurus tusuk gigi, dan untuk dapat bertahan hidup lama harus berjuang didalam ruang inkubator. Setelah lama di inkubator kenyataan pahit yang harus ia alami yaitu hidup dalam kegelapan alias buta sejak lahir. Disini, perjuangan seorang ibu sangat diuji dan membutuhkan kesabaran yang luar biasa untuk mendampingi Miyuki dalam menghadapi tantangan hidup. Walaupun Miyuki seorang anak yang telah ditinggal oleh ayahnya sebelum ia sempat melihat ayahnya yang telah meninggal dalam kecelakaan lalu lintas, namun ibunya adalah sumber inspirasi, sumber cahaya dan hidupnya untuk dapat melewati tantangan di dunia. Ibu Miyuki memiliki “Cinta Utuh berarti menerima orang lain apa adanya, termasuk kelemahan dan keterbatasannya” yang telah ia berikan untuk Miyuki.
                Dalam keterbatasannya, Miyuki diajari oleh ibunya untuk mengenal dunia, ibunya selalu menganggap Miyuki tidak buta walaupun pada kenyataannya buta, tetapi ibunya mengajarkan dengan keras dan tegas untuk dapat melakukan pekerjaan sehari-harinya sendiri tanpa bantuan orang lain.  Sampai suatu waktu Miyuki terjatuh sewaktu belajar sepeda pun ibunya tidak menolongnya, malah memberi semangat agar Miyuki dapat bangkit berdiri sendiri. Banyak hal yang harus Miyuki lakukan sendiri tanpa  harus merepotkan orang lain. Dan dapat dilakukannya dengan baik layaknya orang normal.
                Dalam perkembangannya, Miyuki menjadi sosok yang sangat tangguh walaupun buta namun ia dapat berprestasi dan mempunyai cita cita seperti anak normal pada umumnya. Miyuki berkeinginan untuk bersekolah seperti anak  normal lainnya agar dapat mewujudkan cita citanya, walaupun ia sering diejek, dibedakan, dicemooh namun ia tetap berjuang dan menunjukkan bahwa ia mampu  untuk  berprestasi. Ini ia buktikan dengan menjuarai lomba mengarang tingkat nasional.
                Hidup dalam keterbatasan tidak bisa membelenggu seseorang untuk dapat keluar dari zona tidak amannya, malah akan semakin terpacu untuk dapat hidup layak dan mampu seperti  orang normal lainnya, inilah perbedaan Miyuki. Karena baginya “Ketika perbedaan diterima sebagai Anugrah Ilahi yang dirasakan hanyalah keindahan yang pantas disyukuri”. Ia tidak ingin terbelenggu dalam keterbatasnnya dan memacu dirinya agar mampu bertahan dalam tantangan hidup dan menunjukkan bahwa ia juga berprestasi.
              
Buruan segera baca kisah selengkapnya yang pasti bikin menangis….nangis deh…
jangan lupa siapin tisu atau sapu tangan yach…
Kisahnya dapat dibaca tentu saja hanya ada di Perpustakaan SMP Maria Assumpta.

0 komentar:

Posting Komentar


Copyright 2009 MAJALAH BISMA SMP MARIA ASSUMPTA KLATEN. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates