Championship 2


LOMBA PENELITIAN SISWA NASIONAL TINGKAT SMP



Untuk pertama kalinya tim jurnalis SMP Maria Assumpta tahun ini mengikuti lomba penelitian siswa nasional dalam bidang karya jurnalistik dengan mengirimkaan naskah buletin ‘SANG PEMIMPIN’ ke dinas pendidikan kabupaten Klaten pada tanggal 16 Mei lalu. Sungguh diluar dugaan, ternyata naskah jurnalistik karya teman-teman kita lolos seleksi maju ke babak presentasi melawan 6 tim dari sekolah lain di Klaten untuk memperebutkan kejuaraan nasional yang diselenggarakan pada Selasa, 24 Mei 2016 di SMP Muhammadiyah 1 Klaten. Dalam pertandingan babak presentasi, mekanisme perlombaan benar-benar diluar bayangan tim jurnalistik yang beranggotakan Satria, Kristian, Dito, Desta, dan Valen itu. Bak kompetisi Master Chef Indonesia, mereka disajikan menu materi yang tidak diketahui sebelumnya dan harus menyelesaikannya hanya dalam waktu 30 menit mulai dari wawancara terhadap narasumber hingga menjadi sebuah berita yang siap tayang. Tujuannya adalah melatih siswa bekerja di bawah tekanan dan berpikir cepat. Kompetisi sungguh menegangkan karena proses wawancara dan pembuatan naskah berita disaksikan peserta lain dan dewan juri. Dalam setiap presentasi, tim jurnalis mendapat masukan dari salah satu wartawan Joglo Pos yang bernama Mas Hakim.

Beliau memberikan masukan yang sangat membangun bagi anak-anak dalam membuat berita yang berkualitas, mulai dari bahasa penulisan, cara membuat judul yang menarik hingga pembuatan layout. Namun, tim jurnalis kita belum bisa masuk 5 besar, baru meraih peringkat 6. Meski demikian, tidak menurunkan semangat mereka, justru hal itu memacu semangat mereka untuk tampil lebih baik lagi tahun depan dengan target masuk 5 besar. Dan yang tak kalah penting, walaupun tim jurnalis SANG PEMIMPIN gagal masuk 5 besar, mereka berhasil masuk TV. Perlu kita ketahui bahwa lomba jurnalistik babak presentasi ini diliput oleh salah satu TV lokal Jogja TV dan tayang di Pawartos Ngayogyakarta pukul 19.00 WIB dan salah satu wakil tim jurnalis kita, Satria diwawancarai oleh reporter Jogja TV mengenai pengalaman mengikuti lomba jurnalistik. “Saya baru pertama kali mengikuti lomba jurnalistik dan ini merupakan pengalaman baru bagi saya, saya senang karena perlombaannya sangat menantang”, ungkap Satria.


Hal ini cukup menggembirakan tim jurnalis yang notabene baru kelas VII, untuk pertama kalinya ikut lomba langsung ditayangkan di televisi.  Dan mereka optimis tahun depan memiliki peluang untuk meraih peringkat yang lebih baik. Tujuan diadakannya lomba jurnalistik ini adalah untuk menumbuhkan kecintaan menulis dalam diri siswa dan melatih kemampuan literasi sehingga ketika menghadapai kasus atau permasalahan, mereka mampu menganalisa dan menyelesaikannya dengan benar.

Seperti yang disampaikan Bu Indah selaku pembimbing jurnalistik kabupaten Klaten, hasil ujian nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMA yang lalu sangat rendah dan mengalami penurunan yang cukup signifikan dikarenakan kemampuan literasi siswa masih sanga kurang sehingga mengalami kesulitan dalam memahami soal. Sementara model soal ujian nasional tahun ini mulai menerapkan teknik literasi dimana kemampuan membaca dan menulis menjdai kunci utama dalam menjawab pertanyaan. Hal itulah yang melatarbelakangi diselenggarakannya Lomba Karya Jurnalistik Siswa (LKJS).

0 komentar:

Posting Komentar


Copyright 2009 MAJALAH BISMA SMP MARIA ASSUMPTA KLATEN. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates