Cerpen



                          HIDUP UNTUK BERKARYA

Suatu hari ada anak muda yang bernama Retika, dia adalah anak yang sangat malas, pada suatu saat dia berjalan jalan menyusuri sungai di dekat rumahnya dia melihat wajah dan tubuhnya, dia berfikir kelak aku besok akan menjadi apa? Tanyanya dalam hati dan dia lalu duduk di ditu. Temanya dating dan bertanya “ hey, kamu ngapain disini? Ngelamun lagi!” dia pun kaget dan menjawabnya “ hehehe gak papa kok, aq cuma berfikir tentang masa depanku besok” Jawabnya seperti meledek “ ha, kamu itu kita kan masih SMP, ngapain mikirin masa depan? Masih  lama kali,”                    jawab Retika “ tapi waktu terus berjalan, dan takkan mungkin terhenti,”  jawabnya “ ya aq pun tau, tapi masih ada ke dua orang tua kita kan.”Kembali dia menjawab “ apakah orang tua kita akan hidup untuk selamanya aq pun punya rasa takut jika aku tak bersama kedua orang tuaku lagi” ah, ya udah lah Ret, aq mau pulang. Sambil dia berdiri dan menghentakkan kaki nya tuk kembali pulang.
Ya, sudahlah pulanglah sana. Dengan wajah yang bingung Retika pun pulang dan langsung menuju ke kamarnya.
Dia pun mulai mebaca baca dan mengambar gambar. Untuk apa hidup jika tidak untuk berkarya? Tanya dalam hatinya, dari situ Retika mulai mengali kemampuan/ bakatnya. Hari demi hari yang biasanya dia bermain tetapi beberapa bulan ini dia terus belajar dengan sungguh-sungguh. Dalam dirinya sudah mulai tertanam motto hidup “ hidup untuk berkarya “.
Bulan terus berganti dan waktupun terus berjalan, bakat yang dipunyai  Retika mulai tampak dan muncul, kepribadiannya pun mulai teratur dan disiplin serta dia juga bertanggung jawab atas tugas-tugasnya, pada ulangan-ulangan di sekolah dia sekarang mendapatkan hasil yang memuaskan, wali kelas serta guru-gurunya pun tak menyangka bahwa Retika berubah begitu drastis, dia mulai berdandan dan bergaya, setelah berberapa tahun  dia mendapat hasil yang memuaskan serta hasil ujiannya memuaskan juga dan dia sudah menginjak dewasa dan masuk SMA, di SMA dia sudah mulai berdandan dan bergaya dia menjadi gadis yang cantik, pintar dan juga baik, Retika pun telah mempunyai pacar yang bernama Rehan, setelah beberapa bulan dia menjadi lebih bersemangat karena pacarnya itu menjadi inspirasi dan mendorong retika untuk maju bukan menjerumuskan. Retika pun juga memberitahu Rehan tentang motto hidupnya dan ahkirnya dia mengajarka dan menerangkan kepada Rehan agar menanamkan motto itu dalam dirinya, Rehan pun juga mengalami perubahan sedikit demi sedikit. Kehidupan Rehan pun juga mulai teratur. Setelah itu Retika menekuni dunia pendidikan dan dia menjadi seorang dosen di suatu unversitas di suatu kota, dan menjadi dosen yang berkualitas dan teladan, dan terjawablah semua pertanyaan yang pernah dia tanyakan ke pada dirinya sendiri.

-Siska-

0 komentar:

Posting Komentar


Copyright 2009 MAJALAH BISMA SMP MARIA ASSUMPTA KLATEN. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates