Profil Guru




Nama                : Fransisca Suratini, S.Pd.
TTL                   : Sleman, 01 Januari 1967
Alamat              : Semangkak, Sekarsuli



Sobat bisma pasti tidak asing dengan ibu guru kita yang satu ini kan? Beliau menghilang bak ditelan gelombang selama kira-kira 1,5 bulan, siapakah gerangan? Mengapa beliau menghilang? Inilah jawabannya…
Beliau adalah Ibu Fansisca Suratini,  S.Pd yang kita kenal dengan Ibu Siska. Beliau lahir pada tanggal 1 Januari 1967 di Sleman. Ibu Fr. Suratini mengawali pendidikannya di SD Kanisius Kerten, kemudian melanjutkan pendidsikan di SMP dan SMA Sanjaya, Prambanan. Setelah lulus SMA, beliau menjalani masa pendidikan di perguruan tinggi. Di IKIP PGRI Kediri Jatim beliau mengambil pendidikan D3 Biologi. Kemudian melanjutkan ke Universitas Terbuka UPBJJ Surakarta mengambil pendidikan S1 Biologi dan lulus tahun 2001. Ibu Siska memulai kariernya di SMP Maria Assumpta pada tahun 1992 sebagai guru Honorer, dan sudah bekerja selama 21 Tahun (sudah lama ya,guys!). Beliau terkadang sering mendengarkan musik di waktu senggangnya. Beliau mempunyai motivasi yaitu “ Pakailah Hidupku sebagai alat-MU seumur hidupku “. Namun, dibalik sifatnya yang bisa di bilang “ tegas dan keras “ beliau juga penyayang anak-anak, bener kan guys? Tapi itu semua dilakukannya untuk kemajuan siswa-siswi di ESPERASTA ini lho!

Inilah kisah Ibu Siska saat melawan sakit yang di deritanya
                   Beliau di bebaskan tugas selama kurang lebih 1,5 bulan dikarenakan gagal ginjal. Dengan tensi yang tinggi yaitu 190/100  menyebabkan rusaknya kerja ginjal,itu dirasakan 1 bulan sebelumnya. Setelah chek darah, diketahui creatin (racun) tinggi kurang lebih 15 (perlu diketahui ya, guys normalnya creatin yang di sarankan hanya 1) HB yang rendah hanya 5,7. Dokter menyarankan Ibu Siska harus di Hemodilisis atau yang dikenal dengan cuci darah HD berlangsung seminggu 2X selama 4 jam dan harus terapi dengan cara diet ketat untuk meringankan kerja ginjal. Pada saat Hemodialisis yang pertama beliau ketakutan sungguh teramat takut, karena beliau mengalami sesak nafas yang sungguh hebat dan harus dilakukan tranfusi darah dalam waktu yang bersamaan. Setelah HD yang pertama beliau menerimakan Sakramen Pengurapan Orang Sakit oleh beliau Rm. Yusuf  Warsito Pr. Setelah Hemodialisis yang ke-4, kesehatan Ibu siska sudah membaik walaupun berat badannya berkurang 7 kg dan tensi yang sudah turun. Pada tanggal 22 Maret 2013 Ibu siska melakukan operasi di RS bedah Ring Road Selatan untuk pasang saluran permanen,supaya agar ketika HD tidak sakit lagi. Beliau harus bolak-balik ke RS P. Rapih, RSI dan RS bedah itu semua dilakukan untuk proses penyembuhannya. Beliau selalu berkata dan berkeyakinan dalam hidupnya“ mujizat itu nyata dalam hidupku, ginjalku yg mati hidup kembali kita buka lembaran yg baru untuk bekerja lebih baik di kebun anggur-Mu, berkati aku Tuhan dalam melaksanakan tugas-tugasku, aku yakin semua akan indah pada waktunya. “

Oke guys, itulah seputar profil Ibu Siska dan perjuangannya melawan sakit yang dideritanya, smoga dengan pengalaman Ibu Siska ini kita dapat mengambil banyak pelajaran...... Eitss jangan lupa berdoa juga agar Ibu Siska cepat sembuh dan dapat kembali mengajar di sekolah kita tercinta ini.


 -Ovie-

0 komentar:

Posting Komentar


Copyright 2009 MAJALAH BISMA SMP MARIA ASSUMPTA KLATEN. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates